Minggu, 15 Juni 2014

Rabu, 30 April 2014

Delapan Kunci Sukses Menguasai Kimia Dasar

Delapan Kunci Sukses Menguasai Kimia Dasar

Delapan kunci sukses dalam menguasai kimia dasar.
  1. Mempelajari kimia itu seperti mempelajari bahasa baru. Untuk menjadi cukup mahir dalam waktu yang relatif singkat, sering-seringlah berlatih seperti memecahkan masalah, mengerjakan latihan soal, menggambar struktur, menulis ulang dan mengoreksi catatan. Dalam hal ini sangat cocok dengan karakter pelajaran kimia yang juga menuntut kuatnya hafalan untuk beberapa konsep penting, meskipun ini bukanlah hal utama dalam menguasai kimia.
  2. Bagaimana kemampuan matematika Anda? Kimia dasar sangat bergantung pada keterampilan matematika. Jika Anda memiliki kemampuan matematika yang lemah, Anda harus meminta bantuan kepada yang lebih menguasai matematika untuk belajar kembali dasar-dasar matematika. Mengetahui dasar-dasar matematika merupakan modal yang penting dalam belajar kimia.
  3. Persiapkan diri untuk belajar di kelas! Bacalah bab sebelum pembelajaran atau perkuliahan dimulai. Ini akan baik jika dilakukan semalam sebelum ke esokan harinya kita menerima materi itu.  Memahami tidak akan terjadi pada paparan pertama untuk materi baru, sehingga jika presentasi kuliah adalah paparan untu kedua kalinya, maka pemahaman Anda akan jauh lebih baik. Anda juga dapat mempersiapkan pertanyaan-pertanyaan dari apa yang telah kita baca sebelumnya itu. Sambil memperhatikan penjelasan dosen atau guru, simaklah apakah pertanyaan yang muncul ketika anda membaca materi pelajaran/perkuliahan itu terjawab atau belum. Kalau belum ajukanlah pertanyaan itu sehingga diri menjadi aktif ketika di kelas.
  4. Kuliah atau hadir di kelas itu penting! Melewatkan kuliah akan menjamin kegagalan. Kuliah dan buku teks melayani peran yang saling melengkapi. Pada saat mengikuti kuliah dimaksudkan untuk menyoroti konsep, menyederhanakan kesulitan dan memperluas implikasi. Dalam kuliah Anda harus penuh perhatian. Seorang mahasiswa yang matang akan menuliskan tidak hanya apa yang ditulis pengajar di papan tulis, tetapi juga apa yang pengajar katakan.
  5. Menerapkan pengetahuan Anda! Terapkan apa yang Anda dapat dari apa yang Anda pelajari. Ini adalah cara tercepat untuk mengetahui apakah pemahaman Anda tidak lengkap atau tidak benar. So selanjutnya tentu saja harus diperbaiki.
  6. Tulislah kembali apa yang telah kamu alami, kamu kerjakan, kamu dapatkan! Lakukan itu semua cukup dengan pena dan kertas. Kebanyakan orang mengingat hal-hal yang mereka telah tuliskan, ini jauh lebih baik daripada mereka hanya membaca atau memikirkan. Kalau ada waktu perkuliahan atau pelajaran yang kamu dapatkan bisa dituliskan ulang di blog seperti ini, siapa tahu orang lain akan dapat memanfaatkan dan dari tulisan di blog akan menolongnya.
  7. Belajar secara teratur! Keteraturan atau kekonsistenan studi kimia sangat penting untuk keberhasilan. Jika belajar dengan metode SKS (sistem kebut semalam) atau dalam waktu yang mendesak  sebelum ujian ini kemungkinan akan membuat kegagalan.
  8. Ajukan pertanyaan! Bertanya bukanlah hal buruk, bertanyalah ketika ingin mendapat penjelasan. Ingat belajar itu pakai modal, baik uang, tenaga dan pikiran serta waktu, oleh karena itu ambillah keuntungan dengan sebanyak-banyaknya berupa ilmu, pengetahuan dan pengalaman dari pengajarmu.
Tips di atas tentu tidak akan bermanfaat kalau tidak diterapkan, oleh karena itu terapkanlah itu. Bahkan untuk pelajaran lain itu juga bisa diterapkan.
Semoga sukses dalam belajar kimia.

Dikutip dari http://urip.wordpress.com/2012/09/05/delapan-kunci-sukses-menguasai-kimia-dasar/

kalkulus satu dan dua



               

SISTEM BILANGAN REAL
N= Himpunan bilangan asli
    = (1,2,3,...,10)
Z = Himpunan bilangan bulat
   = (2,4,6,8,...)Genap
   = ( -1,-2,2-,...)
               
Bilangan bulat tak negatif = (0,1,2,3,...)
Bilangan bulat tak positif = (0,-1,-2,-3,...)
Himpunan bilangan rasional
(a/b,a,b E Z,(b kurang dari nol))
                 
KOORDINAT (GRAFIK, SIMETRI, GRADIEN)
  Grafik bidang cartesius sumbu X, sumbu Y perpotongan titik dengan sumbu X (0,a)
Perpotongan titik dengan sumbu Y (0,0)
Melalui titik potong garis dengan sumbu X maka tetapkan Y=0
Melalui titik potong garis dengan sumbu Y maka tetepkan X=0
     Contoh :
Cari titik potong dengan beda sumbu dari persamaan-persamaan berikut
1.       2x+y = 7
2.       3x+5y = 15
Jawab :
1.       Titik potong dengan sumbu x -> y = 0
2x+y = 7
2x+0 = 7
2x=7
X=7/2
Titik potong dengan sumbu x (x,y)=
Titik potong dengan sumbu y ->x = 0
2x+y = 7
2.0+y =7
0+y = 7
Y=7
    Jadi, sumbu y (x,y)=(0,7)
2.       Titik potong dengan sumbu x -> y=0
3x+5y = 15
3x+5.0 = 15
        3x = 15
          X= 5
      Jadi, sumbu x (x,y)=(5,0)
  Titik potong dengan sumbu y-> x=0
3x+5y = 15
3.0+5y + 15
5y = 15
Y = 3
Jadi, sumbu y (x,y)=(0,3)

GRADIEN  KEMERINGAAN
  Definisi
Misalkan dua buah titik pada bidang cartesius P1(x1,y1) dan P2(x2,y2) maka, gradien P1 P2 adalah
M = y2-y1/x2-x1
Garis vertikal mempunyai kemiringan tak hingga                       Contoh                                                                                               Tentukan kemiringan garis yang melalui  (7,9) dan    (-4,3)?                                                                                                Jawab;                                                                                                              M=7-(-4)/9-3=11/6

GARIS SEJAJAR DAN GARIS TEGAK LURUS                    Jika L1   dan L2  adalah dua garis yang mempunyai  kemiringan  m1 dan m2
a.       Garis-garis yang sejajar adalah m1=m2
b.      Garis-garis yang tegak lurus adalah m1,m2=-1

PERSAMAAN GARIS
Kemiringan=m memotong titik p1(x1,y2)
Persamaan1   y-y1 = m(x-x1)
Melalui dua titik p1(x1,y1)dan p2(x2,y2) pesamaan
y-y1/y2-y1= x-x1/x2-x1
   Conto :
P1= (2,3)
X1=2
Y1=3
P2=(5,7)
X2=5
Y2=7
Berapa gradiennya ?
   Jawab :
M=
 
   Contoh :
P1 = (2,6)
P2 = (3,1)
   Jawab :
X1 = 2            x2 = 3
Y1 = 6            y2 = 1
M=y1-y2/x1-x2
       = 1-6/3-2
     = -5/1  = -5

FUNGSI DAN LIMIT FUNGSI
Misalkan f;A       B ,f di katakan suatu fungsi jika setiap anggota domain A di pasangkan dengan tepat satu anggota kodomain B
    A                B       X1
   X1                        y1
  

   X2               y2


Operasi-operasi pada fungsi
Misalkan dua fungsi f(x) dan g(x) maka berlaku
1(.f tegak lurus g)(x)=f(x)tegak lurus g(x)
2.(f.g)(x)=f(x).g(x)
3.(f/g)(x)=f(x/g(x)
Contoh;
F(x)=2x
G(x)=x
1.(f+g)(x)=f(x)+g(x)=2x+x
2.(f-g)(x)=f(x)-g(x)=2x-x
3.(f.g)(x)=f(x).g(x)=2x.x= 2
4.(f/g)(x)=f(x)/g(x)= =
                KOMPOSISI FUNGSI
Operasi komposisi dibentuk dengan mensubtitusikan suatu fungsi pada peubah bebas dari fungsi lainnya.
   Contoh :
1.(fog)(x)=f(g(x))=2.g(x)=2.(x)=2x
2.(gof)(x)=g(f(x))=f(x)=(2x)
Definisi
F’(x)=lim f(x+h)-f(x)/h

Di sebut turunan terhadap x dari fungsi f jika f(x) ada titik x =xo maka dapt di katakan bahwa f dapat di turunkan di xo (f mempunyai turunandi xo.
Turunan fungsi trigonometri
d/dx(sinx)=cos x
(cos x)=-sin x
(cot x)=-csc x
(sec x) ( )=sec x tan x
(csc x)= ( )csc x cot x

INTEGRAL
Definisi

Teorema Kelinearan Integral
1.      
2.      
3.      
Contoh :
Misal :    f(x) = +1
 g(x) = sin x
 k=7
1. ( +1)dx=7                                    =7(
2.  
                                              =   
                                              =  3x3 + x – cos x +c
     Aturan pangkat
 g’(x)dx = [ n+1 + c
Contoh :                                                                                                sin x dx =
                                              =
                                              =
TEOREMA DASAR KALKULUS
Misalkan f adalah sebarang fungsi
Kontinu pada interfal [a,b] dan misalkan
Pada f adalah anti turunan dari f maka
Contoh : 3 +7x
                                = { 3+7.2}
                                ={ 3+7.0=
                                =19

                Sifat-sifat dasar integral
1.

2.jika f dan g terintegral pada [a,b]dan f(x)<
    g(x)  [a,b] maka
3.jika f terintegral pada [a,b] dan m f(x)
    m
4.
5.Teorema nilai rata-rata
            Jika f kontinu pada [a,b] maka tardapat c dimana ab sedemikian hingga
m(b.a)
TEKNIK PENYELESAIN INTEGRAL
Teorema
Misalkan g(x)turunan kontinu pada [a,b] dan andaikan f kontinu pada daerah nilai g maka
 
Contoh
+1 dx = dx
Misal u=
                        X=1
                        Du=2x dx
                       
                        -- -
METODE SUBTITUSI
            Teorema
Misalkan g mempunyai turunan kontinu pada [a.b] dan kontinu pada daerah nilai g maka
Langka-langka integral subtitusi
1.pilih u misal u=g(x)
2.tentukan g’(x) dx
3.subtitusikan u=g(x),du=g’(x)dx sampai disini
            Integrsi haarus berada dalam suku-suku
 U tidak boleh masih tersisa dalam suku x.jika
  tidak demikian plih persamaan u yang lain .
4.selesaikan integral dalam u
5.ganti u dengan g(x)sebagai di peroleh jawab
  dalam sumbu x.
Contoh : 3 dx = misalkan u = 3x +1
              Du =  = du=dx
              3dx= 3. 3du
              = 4 4 3-
                4=
2. METODE PARSIAL
    Integral parsial atau pengintegralan sebagian di dasarkan pada turunan suatu fungsi hasil kali misalkan f(x)=uv dengan u = f(x) dan v=g(x).
            F’(x)=  
             
            d(uv)=uv’dx+vu’dx
            uv’dx=d(uv)-vu’dx
Integralkan kedua ruas maka diperoleh
             atau
           
Contoh :
1.       dimisalkan u=x du=dx
            V=cos x
           
            =x(-cosx)—  = -x cos x + sin x +c
2.      Tentukan
Jawab : Misalkan u = 2x, maka du = 2dx
            dv = sinxdx maka v=  
           

VOLUME BENDA PUTAR
Adalah suatu fungsi yang di batasi nilai tertentu dan di putar terhadap suatu sumbu atau garis
Ada 3 cara menghitung volume:
1.cara metode cakran
irisanya berbentuk cakran.mencari volume benda putar dari sati fungsi.
 




Contoh:
Cari volume benda putar yang di apit x=y2,x=0,x=2 dan di putar terhadap sumbu x
Jawab:
                X=0
X=2
V= 2)2dy
= 4dy= y5 5
2.metode cincin
Volume benda putar yang di batasi 2 fungsi misal f(x)dan g(x)
3.metode cincin silinder
V=vtab luar-vtab dalam
V=
V=